Jumat, September 26, 2008

Laskar PELANGI

Kemaren sebelum temen2ku pada mudik, eks kelasku nonton bareng.
Kita nonton salah satu film paling hebat (menurutku) sepanjang tahun ini.
"Laskar Pelangi"
Sampe amplaz, widiiiiiiihh antrenya bo! puanjaaaaaaaaaannnngggg bgt!!!
Beruntung, kita dpt tiket.
Yah walopun kita kepisah (separo dpt jam 13.15 separonya lagi dpt jam 18.45).


Tadinya aku males mo nonton film ini. Tapi aku pgn brg2 aja ma anak2.
Begitu sampe studio, aku baru tau ternyata launching film ini didatengi oleh kru2 Laskar Pelangi.
Ada pengarang novel "Andrea Hirata", sutradara "Riri Reza", Mira Lesmana, pemain2 kecil "Ikal" dan "Lintang", Cut Mini, seniman "Djaduk", bahkan ada rajanya Jogja "Sri Sultan".

Aku pikir ini pasti film hebat!
Dan benar saja, film ini memang hebat! pastinya pembuat novelnya yg paling hebat!
Aku merasa tersentuh dg ceritanya. Bahkan beberapa kali aku lomba nangis sama Septi yg duduk di sebelahku. Hehehe...


Film ini mengisahkan perjuangan seorang anak pegawai rendahan PN Timah di Belitong dan teman2nya..
Anak2 miskin yg haus akan ilmu.
Anak2 miskin yg ngga pernah putus asa.
Anak2 miskin yg ngga pernah menyerah.
Anak2 miskin yg berjiwa besar.
Anak2 miskin yg berani memiliki sejuta mimpi.
Anak2 miskin yg hebat!!

Aku sangat terkesan dg sang tokoh utama "Ikal". Dan terlebih lagi pada tokoh kecil yg sangat genius "Lintang".
Aku bener2 kagum dg perjuangan mereka yg ngga pernah merasa cape untuk belajar. Bahkan Lintang yg rela pulang pergi ke sekolah sejauh 80 km dg naek sepeda!!

Tertampar hatiku melihat kerinduan mereka akan ilmu.
Timpang dg kehidupanku saat ini.
Aku yg bisa dg mudah memilih sekolah.
Aku yg dimanjakan dg fasilitas belajar. Aku bisa dptkan apapun yg kubutuhkan walopun ngga terlalu penting.
Tapi apa?
Aku belum menghargai sepenuhnya ilmu & pendidikan yg aku terima saat ini.

Miris hatiku melihat pemandangan seperti itu.
Aku baru ingat, betapa banyak anak2 yg sangat ingin sekolah.
Betapa banyak anak2 yg sangat haus akan ilmu.
Tapi mereka tidak pernah diberikan kesempatan utk memiliki hak itu!!!

Bersyukur aku nonton film itu.
Aku jadi menghargai segala bentuk pendidikan yg ada.
Aku jadi menghargai segala fasilitas yg aku miliki, terlebih buku.
Dan satu hal yg pasti...
Aku jadi menghargai guru!
Guru, dosen & semua pengajar..
Betapa mereka memberikan waktu & hati mereka utk berbagi ilmu.
Seperti tokoh bu Mus & Pak Harfan yg dg kerelaan & keikhlasan membagi ilmu utk anak2 hebat itu.


Semoga apa yg aku rasain skrg tidak dg mudah menguap.
Dan semoga temen2pun mengalami hal yg sama!

Chayoooo!!!! SEMANGAT!!!

Tidak ada komentar: